China's next-generation rocket designed to carry astronauts will be multifunctional and partly reusable, according to a senior rocket scientist.
Wang Xiaojun, president of the China Academy of Launch Vehicle Technology, the country's major maker of carrier rockets, told an international forum in mid-February that the new rocket, which has yet to be named, will have two models.
The first will consist of a two-stage core booster and will be used to transport astronauts or cargo to China's Tiangong space station, while the other will have a three-stage core booster and multiple side boosters and will be tasked with carrying astronauts to the moon.
Model pertama akan dapat mengirimkan 14 metrik ton muatan ke orbit rendah-Bumi yang dilalui stasiun Tiangong. Model kedua akan mampu membawa pesawat ruang angkasa dengan berat sekitar 27 ton ke lintasan transfer bumi-bulan, pintu gerbang untuk pendaratan di bulan, kata Wang.
Dua tahap pertama dari pendorong inti mereka pada dasarnya akan identik sementara akan ada tahap ketiga di roket pendarat-bulan, katanya.
Tahap pertama model akan dapat digunakan kembali, kata Wang, menjelaskan bahwa komponen tersebut akan memiliki pendaratan bertenaga yang dikendalikan dengan mesinnya sendiri dan akan ditangkap oleh jaring pemulihan khusus.
Wang's remarks were made at the International Symposium on Outlook and Cooperation on Near-Earth Orbit Human Spaceflight on Feb 17 and were published by China Aerospace Science and Technology Corp last week.
Konferensi virtual tersebut-diselenggarakan bersama oleh Chinese Society of Astronautics dan International Astronautical Federation.
Insinyur industri luar angkasa China telah bekerja untuk membuat roket mereka dapat digunakan kembali selama beberapa tahun dan telah membuat kemajuan substansial melalui uji demonstrasi teknologi.
Jiang Jie, a senior rocket designer at Wang's academy and a member of the Chinese Academy of Sciences, said research and development of the reusable variant of the Long March 8 rocket are proceeding well.
Dia mengatakan desainer sedang mengembangkan tahap pertama yang terintegrasi untuk varian yang dapat digunakan kembali. Ini akan terdiri dari booster inti dan dua booster samping. Alih-alih pecah dan jatuh kembali ke Bumi seperti tahap pertama dari semua roket China sebelumnya, pendorong inti dan samping yang baru akan tetap bersama dan melakukan pendaratan bertenaga di lokasi pendaratan yang telah ditentukan atau platform pemulihan di laut.
The only reusable rocket that has entered operational service is SpaceX's Falcon Heavy, which made its maiden launch in February 2018.
All boosters on the US rocket's first stage can be recovered and reused as they separate from each other before controlled reentry and landing.